Berikut ini adalah cara praktis, sangat mungkin diterapkan untuk
menciptakan anak yang santun dan sopan. Anak yang sopan adalah dambaan dari
semua orangtua, hanya saja banyak orangtua yang kesulitan dan kebingungan untuk
mengajarkan.
Silahkan praktekkan ke 12 langkah mudah dan sudah teruji ini.
1. Mulai Sejak Dini
Mulai usia 1-2 tahun sudah bisa, dan
mulai dibiasakan.
2. Berikan Contoh Yang
Benar
Bukan contoh yang baik saja, tetapi contoh yang benar dan konsisten mutlak dibutuhkan anak agar kelak dia menjadi mahkota orangtua.
Bukan contoh yang baik saja, tetapi contoh yang benar dan konsisten mutlak dibutuhkan anak agar kelak dia menjadi mahkota orangtua.
3. Biasakan Dengan
Kata "Tolong, Maaf, dan Terima Kasih"
Ingin menciptakan dunia yang jauh lebih baik? Mulailah mendidik dan memberikan contoh, serta membiasakan anak dari kecil terbiasa dengan hal ini.
Ingin menciptakan dunia yang jauh lebih baik? Mulailah mendidik dan memberikan contoh, serta membiasakan anak dari kecil terbiasa dengan hal ini.
4. Bermain Role Play
Misalnya bermain dokter-dokteran, "Permisi pak dokter, Selamat malam pak dokter, Terima kasih pak dokter, dan sebagainya"
Misalnya bermain dokter-dokteran, "Permisi pak dokter, Selamat malam pak dokter, Terima kasih pak dokter, dan sebagainya"
5. Ulangi Dan Ulangi
Gunakan teknik "iklan di televisi" dengan selalu mengulang, dan kita semua mengingat produk yang ditawarkan. Ulangi dengan gembira bukan paksaan, jadilah kreatif.
Gunakan teknik "iklan di televisi" dengan selalu mengulang, dan kita semua mengingat produk yang ditawarkan. Ulangi dengan gembira bukan paksaan, jadilah kreatif.
6. Melalui Cerita Dan
Dongeng
Saat menjelang tidur, ceritakan dan masukan nilai sopan santun kepada anak, tambahkan dengan imajinasi anda sendiri "Alladin berkata apa setelah diberi makan? Terima kasih."
Saat menjelang tidur, ceritakan dan masukan nilai sopan santun kepada anak, tambahkan dengan imajinasi anda sendiri "Alladin berkata apa setelah diberi makan? Terima kasih."
7. Hindari
Menjadikannya Bahan Lelucon
Jika perilakunya sudah terbentuk, jangan dijadikan lelucon "Wah, sekarang pakai permisi dulu, jadi kelihatan lucu ya" hindari hal tersebut.
Jika perilakunya sudah terbentuk, jangan dijadikan lelucon "Wah, sekarang pakai permisi dulu, jadi kelihatan lucu ya" hindari hal tersebut.
8. Sabar Dan Beri
Waktu Untuk Berubah
Pada proses yang lebih berat dan beberapa anak berikan waktu untuk menunjukan perilaku ini, karena ini adalah pembiasaan. Jika belum biasa tunggu dengan sabar dan tidak perlu emosi, agar dibenaknya tidak terbentuk sopan santun itu proses belajar yang menyakitkan.
Pada proses yang lebih berat dan beberapa anak berikan waktu untuk menunjukan perilaku ini, karena ini adalah pembiasaan. Jika belum biasa tunggu dengan sabar dan tidak perlu emosi, agar dibenaknya tidak terbentuk sopan santun itu proses belajar yang menyakitkan.
9. Perhatian
Perhatikan proses yang terjadi dari hari, minggu bulan, dan berikan respon pada perilakunya.
Perhatikan proses yang terjadi dari hari, minggu bulan, dan berikan respon pada perilakunya.
10. Beri Pujian Yang
Tepat
Pujian yang tepat dan secukupnya, nanti anak bisa berlaku sopan hanya cari pujian jika tidak ada pujian dia tidak berlaku sopan.
Pujian yang tepat dan secukupnya, nanti anak bisa berlaku sopan hanya cari pujian jika tidak ada pujian dia tidak berlaku sopan.
11. Kenalkan Dengan
Agama
Jelas agama juga mengajarkan hal-hal yang baik dan menumbuhkan kedewasaan.
Jelas agama juga mengajarkan hal-hal yang baik dan menumbuhkan kedewasaan.
12. Peluk Dalam Doa
Doakan anak agar menjadi anak yang bertumbuh baik. Doa orangtua adalah bentuk "keyakinan" terhadap anak, kelak seperti apa anaknya jika dewasa.
Doakan anak agar menjadi anak yang bertumbuh baik. Doa orangtua adalah bentuk "keyakinan" terhadap anak, kelak seperti apa anaknya jika dewasa.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar